مسند أحمد ١٤١٥٧: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ سَأَلْتُ جَابِرًا عَنْ الضَّبِّ فَقَالَ أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهِ فَقَالَ لَا أَطْعَمُهُ وَقَذِرَهُ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يُحَرِّمْهُ وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَنْفَعُ بِهِ غَيْرَ وَاحِدٍ وَهُوَ طَعَامُ عَامَّةِ الرِّعَاءِ وَلَوْ كَانَ عِنْدِي لَطَعِمْتُهُ
Musnad Ahmad 14157: Telah menceritakan kepada kami Hasan telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah telah menceritakan kepada kami Abu Az Zubair berkata: saya telah bertanya kepada Jabir tentang tentang biawak, maka ia berkata: pernah diberikan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam barang itu, maka beliau bersabda: saya tidak memakannya. Beliau merasa jijik dengannya, lalu 'Umar bin Al Khatthab berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tidaklah mengharamkannya, dan Allah AzzaWaJalla memberi manfaat dengannya bukan hanya pada seorang, akan tetapi dia adalah makanan para pengembala, kalau ada padaku niscaya saya akan memakannya".
Musnad Ahmad Nomer 14157