مسند أحمد ١٣٦٨١: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنِي حُمَيْدٌ ح وَرَوْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ قَيْسٍ الْأَعْرَجِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ أَعْطَى أُمَّهُ حَدِيقَةً مِنْ نَخْلٍ حَيَاتَهَا فَمَاتَتْ فَجَاءَ إِخْوَتُهُ فَقَالُوا نَحْنُ فِيهِ شَرْعٌ سَوَاءٌ فَأَبَى فَاخْتَصَمُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَسَمَهَا بَيْنَهُمْ مِيرَاثًا
Musnad Ahmad 13681: Telah bercerita kepada kami Yahya bin Sa'id dari Sufyan telah bercerita kepadaku Humaid -lewat jalur periwayatan lain-- dan Rouh berkata: telah bercerita kepada kami Sufyan Ats-Tsauri dari Humaid bin Qois Al 'A'roj dari Muhammad bin Ibrohim dari Jabir bin Abdullah ada seorang laki-laki Ansor yang memberi ibunya sebuah kebun kurma ketika masih hidup, lalu ibunya meninggal dan datanglah para saudaranya, mereka berkata: kami mendapatkan bagian yang sama di dalamnya, lalu laki-laki menolak, lalu mereka berhukum kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) membaginya untuk mereka secara hukum waris.
Musnad Ahmad Nomer 13681