مسند أحمد ١٣٦٧١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَحَجَّاجٌ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ الْمُنْكَدِرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا وَجِعٌ لَا أَعْقِلُ قَالَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَبَّ عَلَيَّ أَوْ قَالَ صَبُّوا عَلَيَّ فَعَقَلْتُ فَقُلْتُ إِنَّهُ لَا يَرِثُنِي إِلَّا كَلَالَةٌ فَكَيْفَ الْمِيرَاثُ قَالَ فَنَزَلَتْ آيَةُ الْفَرْضِ
Musnad Ahmad 13671: Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Ja'far telah bercerita kepada kami Syu'bah dan Hajjaj telah menghabarkan kepada kami Syu'bah berkata: saya telah mendengar Muhammad bin Al Munkadir berkata: saya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menemuiku ketika saya sedang sakit tak sadarkan diri. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: lalu (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) berwudhu kemudian menuangkan air wudhunya padaku, atau (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: mereka menuangkan air padaku hingga saya sadar, lalu saya berkata: tidak ada yang mewarisi hartaku melainkan kalalah (tidak meninggalkan anak dan orang tua) bagaimana pembagian warisannya? (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: maka turunlah ayat faroidl (ilmu yang menjelaskan tentang pembagian harta warisan).
Musnad Ahmad Nomer 13671