مسند أحمد ٩٢٢: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سُئِلَ عَنْ الْوَتْرِ أَوَاجِبٌ هُوَ قَالَ أَمَّا كَالْفَرِيضَةِ فَلَا وَلَكِنَّهَا سُنَّةٌ صَنَعَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ حَتَّى مَضَوْا عَلَى ذَلِكَ
Musnad Ahmad 922: Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj dari Abu Ishaq dari 'Ashim bin Dhamrah dari Ali radliyallahu 'anhu, menuturkan bahwa Dia ditanya tentang shalat witir, apakah hukumnya wajib, maka dia menjawab: "Dia tidak sebagaimana shalat wajib, namun itu hanyalah sunnah yang telah dilakukan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dan para sahabatnya sampai mereka terbiasa melakukannya."
Musnad Ahmad Nomer 922