Musnad Ahmad

مسند العشرة المبشرين بالجنة

Kitab Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

ومن مسند علي بن أبي طالب رضي الله عنه
Musnad Ali bin Abu Thalib Radliyallahu 'anhu

مسند أحمد ١٠٦٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ كَانَ أَبِي يَسْمُرُ مَعَ عَلِيٍّ فَكَانَ عَلِيٌّ يَلْبَسُ ثِيَابَ الصَّيْفِ فِي الشِّتَاءِ وَثِيَابَ الشِّتَاءِ فِي الصَّيْفِ فَقِيلَ لَهُ لَوْ سَأَلْتَهُ فَسَأَلَهُ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ إِلَيَّ وَأَنَا أَرْمَدُ يَوْمَ خَيْبَرَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي رَمِدٌ فَتَفَلَ فِي عَيْنِي وَقَالَ اللَّهُمَّ أَذْهِبْ عَنْهُ الْحَرَّ وَالْبَرْدَ فَمَا وَجَدْتُ حَرًّا وَلَا بَرْدًا بَعْدُ قَالَ وَقَالَ لَأَبْعَثَنَّ رَجُلًا يُحِبُّهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَيُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَيْسَ بِفَرَّارٍ قَالَ فَتَشَرَّفَ لَهَا النَّاسُ قَالَ فَبَعَثَ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Musnad Ahmad 1062: Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Ibnu Abu Laila dari Al Minhal bin 'Amru dari Abdurrahman bin Abu Laila berkata: Bapakku berbincang-bincang dengan Ali pada malam hari, dan Ali selalu memakai pakaian musim panas pada saat musim dingin, dan memakai pakaian musim dingin pada saat musim panas. (Kejadian itu menggelitik) seseorang untuk berkata: "Andai saja kau tanyakan kepadanya." Maka seseorang menanyakan kepadanya dan dia menjawab: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah mengutusku pada Perang Khaibar, pada saat itu saya sedang sakit mata, maka saya berkata: "Wahai Rasulullah, mataku sakit." Lalu beliau meludahi mataku dan membaca: "ALLAHUMMA ADZHIB 'ANHU AL HARRA WA AL BARD (ya Allah, hilangkanlah panas dan dingin darinya)." Maka semenjak itu saya tidak merasakan lagi panas dan dingin. Dan (pada waktu itu) beliau bersabda: "Sungguh saya akan mengutus seseorang yang Allah dan RasulNya mencintainya dan dia mencintai Allah dan RasulNya serta tidak lari (dari peperangan)." Abdurrahman berkata: "Lantas orang-orang mengajukan diri untuk memperoleh tugas tersebut sebagai penghormatan, tetapi beliau mengutus Ali radliyallahu 'anhu."

Musnad Ahmad Nomer 1062