مسند أحمد ١٠٩٩: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ جُرَيَّ بْنَ كُلَيْبٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ عَضَبِ الْقَرْنِ وَالْأُذُنِ قَالَ قَتَادَةُ فَسَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ قُلْتُ مَا عَضَبُ الْأُذُنِ فَقَالَ إِذَا كَانَ النِّصْفَ أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 1099: Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepadaku Syu'bah dari Qatadah berkata: saya mendengar Jurai bin Kulaib berkata: saya mendengar Ali radliyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang hewan yang tanduknya cacat dan telinganya robek." Qatadah berkata: Saya bertanya kepada Sa'id bin Musayyab, apakah hewan yang telinganya robek?" dia menjawab: "(hewan) yang setengah telinganya (hilang) atau lebih banyak (robeknya) dari itu."
Musnad Ahmad Nomer 1099