مسند أحمد ٥٨٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً وَاسْتَعْمَلَ عَلَيْهِمْ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ فَلَمَّا خَرَجُوا قَالَ وَجَدَ عَلَيْهِمْ فِي شَيْءٍ فَقَالَ قَالَ لَهُمْ أَلَيْسَ قَدْ أَمَرَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُطِيعُونِي قَالَ قَالُوا بَلَى قَالَ فَقَالَ اجْمَعُوا حَطَبًا ثُمَّ دَعَا بِنَارٍ فَأَضْرَمَهَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ عَزَمْتُ عَلَيْكُمْ لَتَدْخُلُنَّهَا قَالَ فَهَمَّ الْقَوْمُ أَنْ يَدْخُلُوهَا قَالَ فَقَالَ لَهُمْ شَابٌّ مِنْهُمْ إِنَّمَا فَرَرْتُمْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ النَّارِ فَلَا تَعْجَلُوا حَتَّى تَلْقَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنْ أَمَرَكُمْ أَنْ تَدْخُلُوهَا فَادْخُلُوا قَالَ فَرَجَعُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرُوهُ فَقَالَ لَهُمْ لَوْ دَخَلْتُمُوهَا مَا خَرَجْتُمْ مِنْهَا أَبَدًا إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ
Musnad Ahmad 588: Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Sa'd Bin Ubaidah dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Ali, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengutus pasukan ekspedisi dan mengangkat seorang lelaki Anshar sebagai komandan mereka, ketika mereka keluar, dia menemukan sesuatu pada diri mereka dan ia bertanya kepada mereka: "Bukankah Rasulullah telah memerintahkan kalian supaya taat kepadaku?" Mereka menjawab: "Ya benar." Kemudian dia berkata: "Kumpulkanlah kayu bakar kemudian cari api dan nyalakan kayunya." Kemudian berkata: "Aku haruskan kepada kalian supaya masuk ke dalamnya." Maka para anggota pasukan hampir saja memasukinya, kemudian salah seorang pemuda dari mereka berkata: "Bahwasanya kalian lari kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam untuk menghindar dari api, maka janganlah kalian tergesa-gesa sampai bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, jika dia memerintahkan kalian untuk memasukinya maka masuklah." Maka mereka pulang menuju Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan kejadiannya, kemudian beliau bersabda: "Jika kalian memasukinya niscaya kalian tidak akan keluar darinya untuk selamanya, bahwasanya keta'atan itu hanya dalam hal yang ma'ruf (benar)."
Musnad Ahmad Nomer 588