Musnad Ahmad

مسند العشرة المبشرين بالجنة

Kitab Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

ومن مسند علي بن أبي طالب رضي الله عنه
Musnad Ali bin Abu Thalib Radliyallahu 'anhu

مسند أحمد ١٢٥٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ بْنُ أَبِي مُوسَى قَالَ كُنْتُ جَالِسًا مَعَ أَبِي مُوسَى فَأَتَانَا عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَامَ عَلَى أَبِي مُوسَى فَأَمَرَهُ بِأَمْرٍ مِنْ أَمْرِ النَّاسِ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ اللَّهُمَّ اهْدِنِي وَسَدِّدْنِي وَاذْكُرْ بِالْهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ وَاذْكُرْ بِالسَّدَادِ تَسْدِيدَ السَّهْمِ وَنَهَانِي أَنْ أَجْعَلَ خَاتَمِي فِي هَذِهِ وَأَهْوَى أَبُو بُرْدَةَ إِلَى السَّبَّابَةِ أَوْ الْوُسْطَى قَالَ عَاصِمٌ أَنَا الَّذِي اشْتَبَهَ عَلَيَّ أَيَّتَهُمَا عَنَى وَنَهَانِي عَنْ الْمِيثَرَةِ وَالْقَسِّيَّةِ قَالَ أَبُو بُرْدَةَ فَقُلْتُ لِأَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ مَا الْمِيثَرَةُ وَمَا الْقَسِّيَّةُ قَالَ أَمَّا الْمِيثَرَةُ شَيْءٌ كَانَتْ تَصْنَعُهُ النِّسَاءُ لِبُعُولَتِهِنَّ يَجْعَلُونَهُ عَلَى رِحَالِهِمْ وَأَمَّا الْقَسِّيُّ فَثِيَابٌ كَانَتْ تَأْتِينَا مِنْ الشَّامِ أَوْ الْيَمَنِ شَكَّ عَاصِمٌ فِيهَا حَرِيرٌ فِيهَا أَمْثَالُ الْأُتْرُجِّ قَالَ أَبُو بُرْدَةَ فَلَمَّا رَأَيْتُ السَّبَنِيَّ عَرَفْتُ أَنَّهَا هِيَ

Musnad Ahmad 1252: Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Abu Awanah dari 'Ashim bin Kulaib telah menceritakan kepadaku Abu Burdah bin Abu Musa berkata: Saya duduk bersama Abu Musa, lalu kami menemui Ali radliyallahu 'anhu, kemudian Ali radliyallahu 'anhu berdiri menuju Abu Musa dan menyuruhnya dengan suatu urusan masyarakat." Abu Burdah berkata: Ali berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menyuruhku membaca doa: ALLAHUMMAHDINI WA SADDIDNI WADZKUR BIL HUDA HIDAYATAKA AT THARIQ WA ADZKUR BI SADDADI TASDIDAKA AS SAHMA (Ya Allah, berilah saya petunjuk dan sikap istiqamah, ingatlah hidayah yang kamu maksudkan untuk petunjuk jalan, dan ingatlah dengan istiqamah tersebut adalah seperti istiqamahnya anak panah). Dan beliau melarangku Memakai cincin pada jari ini, -Abu Burdah menunjukkan pada jari telunjuk dan jari tengah. 'Ashim berkata: saya merasa ragu, mana yang dia maksud dari dua jari itu.- dan beliau melarangku Al Mitsarah dan Al Qasiyah." Abu Burdah berkata: saya bertanya: "Wahai Amirul Mukminin! Apakah Al Mitsarah dan apakah Al Qasiyah itu?" Dia menjawab: "Al Mitsarah adalah sesuatu yang dibuat kaum wanita bagi para suaminya untuk tempat duduk kendaraan mereka, sedangkan Al Qasi adalah pakaian yang berasal dari Syam atau dari Yaman -'Ashim ragu- yang pada pakaian itu terdapat sutra yang bergaris yang coraknya tebal dan bengkok-bengkok." Abu Burdah berkata: "Tatkala saya melihat kain Sabani, maka saya tahu bahwa yang dimaksud dalam hadits adalah kain itu."

Musnad Ahmad Nomer 1252