مسند أحمد ٦٢٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ مُسْلِمٍ الْحَنَفِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَكُونُ بِالْبَادِيَةِ فَتَخْرُجُ مِنْ أَحَدِنَا الرُّوَيْحَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَسْتَحْيِي مِنْ الْحَقِّ إِذَا فَعَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ وَلَا تَأْتُوا النِّسَاءَ فِي أَعْجَازِهِنَّ وَقَالَ مَرَّةً فِي أَدْبَارِهِنَّ
Musnad Ahmad 620: Telah menceritakan kepada kami Waki' Telah menceritakan kepada kami Abdul Malik Bin Muslim Al Hanafi dari bapaknya dari Ali, dia berkata: Seorang arab badui datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: "Wahai Rasulullah sesungguhnya kami berada di daerah pedalaman, lalu salah seorang dari kami mengeluarkan bau (kentut)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak malu dari kebenaran, apabila salah seorang melakukan itu, maka hendaknya dia berwudlu, dan janganlah kalian menggauli istri-istri kalian di belakang-belakang mereka." Dan kesempatan lain beliau bersabda: "Di dubur-dubur mereka"
Musnad Ahmad Nomer 620