مسند أحمد ٧٥٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا رَجُلٌ مِنْ بَنِي سَدُوسٍ يُقَالُ لَهُ جُرَيُّ بْنُ كُلَيْبٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ عَضْبَاءِ الْأُذُنِ وَالْقَرْنِ قَالَ فَسَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ فَقَالَ النِّصْفُ فَمَا فَوْقَ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 752: Telah menceritakan kepada kami Affan Telah menceritakan kepada kami Hammam Telah menceritakan kepada kami Qatadah Telah menceritakan kepada kami seorang lelaki dari Bani Sadus namanya Jurai Bin Kulaib dari Ali Bin Abu Thalib, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari unta betina yang sobek telinga dan tanduknya. Maka aku bertanya kepada Sa'id Bin Al Musayyib, dia menjawab: "Separoh atau lebih dari itu."
Musnad Ahmad Nomer 752