مسند أحمد ١٦٢١٩: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ وَخَالِدِ بْنِ الْوَلِيدِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يُخَمِّسْ السَّلَبَ
Musnad Ahmad 16219: Telah menceritakan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Shafwan bin 'Amr berkata: telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Jubair bin Nufair dari Bapaknya dari Auf bin Malik Al Asyja'i dan Khalid bin Al Walid sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menjadikan perhiasan dan harta orang yang terbunuh bagian dari khumus.
Musnad Ahmad Nomer 16219