مسند أحمد ١٦٣١٩: قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُبَشِّرٍ مَوْلَى أُمِّ حَبِيبَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي عَتَّابٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَدْخَلَتْ فِي شَعَرِهَا مِنْ شَعَرِ غَيْرِهَا فَإِنَّمَا تُدْخِلُهُ زُورًا
Musnad Ahmad 16319: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Nua'im berkata: telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Mubasyir budak Umu Habibah, dari Zaid bin Abu 'Attab dari Mu'awiyah berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Wanita mana saja yang memasukkan (menyambung) rambut orang lain pada rambutnya, maka dia telah memasukkkan hal yang batil pada rambutnya."
Musnad Ahmad Nomer 16319