مسند أحمد ١٦٧١٠: حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ عَمْرٍو الْكَلْبِيُّ وَيُونُسُ قَالَا حَدَّثَنَا أَبَانُ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَنْكَحَ الْوَلِيَّانِ فَهُوَ لِلْأَوَّلِ مِنْهُمَا وَإِذَا بَاعَ مِنْ رَجُلَيْنِ فَهُوَ لِلْأَوَّلِ مِنْهُمَا قَالَ أَبِي وَقَالَ يُونُسُ وَإِذَا بَاعَ الرَّجُلُ بَيْعًا مِنْ رَجُلَيْنِ
Musnad Ahmad 16710: Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Amru Al Kalbi dan Yunus keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Aban ia berkata: telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Hasan dari Uqbah bin Amir bahwasanya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika dua orang wali menikahkan, maka yang sah adalah yang pertama kali menikahkan. Dan jika seorang menjual sesuatu kepada dua orang, maka yang sah adalah orang yang pertama dari keduanya." Bapakku berkata: Yunus menyebutkan, "Dan jika seorang laki-laki menjual sesuatu dari dua orang laki-laki."
Musnad Ahmad Nomer 16710