مسند أحمد ١٦٩٠٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي رَاشِدٍ عَنْ يَعْلَى الْعَامِرِيِّ أَنَّهُ جَاءَ حَسَنٌ وَحُسَيْنٌ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا يَسْتَبِقَانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضَمَّهُمَا إِلَيْهِ وَقَالَ إِنَّ الْوَلَدَ مَبْخَلَةٌ مَجْبَنَةٌ وَإِنَّ آخِرَ وَطْأَةٍ وَطِئَهَا الرَّحْمَنُ عَزَّ وَجَلَّ بِوَجٍّ
Musnad Ahmad 16904: Telah menceritakan kepada kami Affan Telah menceritakan kepada kami Wuhaib Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Utsman bin Khutsaim dari Sa'id bin Abu Rasyid dari Ya'la Al Amiri, bahwa Hasan dan Husain Radi'allalhu 'Anhumaa saling lomba berlarian menuju Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, maka beliau pun merangkul keduanya seraya bersabda: "Sesungguhnya anak itu adalah Mabkhalah (yang dapat menyebabkan bapaknya menjadi seorang yang pelit) dan Majnabah (menjadikan bapaknya pengecut). Dan pijakan terakhir adalah api yang menyala-nyala yang dipijakkan oleh Ar Rahman."
Musnad Ahmad Nomer 16904