مسند أحمد ١٧٠٤٠: حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ يَعْنِي ابْنَ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ الزُّبَيْدِيِّ قَالَ أَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى أَنْ يَبُولَ أَحَدٌ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ فَخَرَجْتُ إِلَى النَّاسِ فَأَخْبَرْتُهُمْ
Musnad Ahmad 17040: Telah menceritakan kepada kami Adl Dlahak bin Makhlad dari Abdul Hamid -yakni Ibnu Ja'far- ia berkata: telah menceritakan kepadaku Yazid bin Abu Habib dari Abdullah bin Harits bin Jaz` Az Zubaidi ia berkata: "Saya adalah orang muslim yang pertama kali mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang kencing dengan menghadap kiblat. Maka saya pun keluar menemui orang-orang dan mengabarkannya kepada mereka."
Musnad Ahmad Nomer 17040