مسند أحمد ١٧٠٨٩: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ أَبِي مُنِيبٍ أَنَّ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ قَالَ فِي الطَّاعُونِ فِي آخِرِ خُطْبَةٍ خَطَبَ النَّاسَ فَقَالَ إِنَّ هَذَا رِجْسٌ مِثْلُ السَّيْلِ مَنْ يَنْكُبْهُ أَخْطَأَهُ وَمِثْلُ النَّارِ مَنْ يَنْكُبْهَا أَخْطَأَتْهُ وَمَنْ أَقَامَ أَحْرَقَتْهُ وَآذَتْهُ فَقَالَ شُرَحْبِيلُ ابْنُ حَسَنَةَ إِنَّ هَذَا رَحْمَةُ رَبِّكُمْ وَدَعْوَةُ نَبِيِّكُمْ وَقَبْضُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ
Musnad Ahmad 17089: Telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id budak bani Hasyim, Telah menceritakan kepada kami Tsabit Telah menceritakan kepada kami Ashim dari Abu Munib bahwa Amru bin Ash pernah berkata tentang penyakit tha'un di akhir khutbahnya di hadapan orang banyak, "Sesungguhnya penyakit tha'un ini adalah sesuatu yang kotor sebagaimana aliran air, siapa yang tertimpa maka air itu akan merusaknya. Ia juga seperti api, siapa yang tertimpa maka api itu akan melumatnya. Barangsiapa berdiam diri (mukim), maka ia akan membakar dan menyakitinya." Syurahbil bin Hasanah lalu berkata: "Sesungguhnya tha'un ini adalah rahmat dari Rabb kalian, do'a dari Nabi kalian dan (sebab) wafatnya orang-orang shalih sebelum kalian."
Musnad Ahmad Nomer 17089