مسند أحمد ١٧١١٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا الْأَسْوَدُ بْنُ شَيْبَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو نَوْفَلِ بْنُ أَبِي عَقْرَبٍ قَالَ جَزِعَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ عِنْدَ الْمَوْتِ جَزَعًا شَدِيدًا فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ ابْنُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ يَا أَبَا عَبْدِ اللَّهِ مَا هَذَا الْجَزَعُ وَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُدْنِيكَ وَيَسْتَعْمِلُكَ قَالَ أَيْ بُنَيَّ قَدْ كَانَ ذَلِكَ وَسَأُخْبِرُكَ عَنْ ذَلِكَ إِنِّي وَاللَّهِ مَا أَدْرِي أَحُبًّا ذَلِكَ كَانَ أَمْ تَأَلُّفًا يَتَأَلَّفُنِي وَلَكِنِّي أَشْهَدُ عَلَى رَجُلَيْنِ أَنَّهُ قَدْ فَارَقَ الدُّنْيَا وَهُوَ يُحِبُّهُمَا ابْنُ سُمَيَّةَ وَابْنُ أُمِّ عَبْدٍ فَلَمَّا حَدَّثَهُ وَضَعَ يَدَهُ مَوْضِعَ الْغِلَالِ مِنْ ذَقْنِهِ وَقَالَ اللَّهُمَّ أَمَرْتَنَا فَتَرَكْنَا وَنَهَيْتَنَا فَرَكِبْنَا وَلَا يَسَعُنَا إِلَّا مَغْفِرَتُكَ وَكَانَتْ تِلْكَ هِجِّيرَاهُ حَتَّى مَاتَ
Musnad Ahmad 17113: Telah menceritakan kepada kami Affan telah menceritakan kepada kami al Aswad bin Syaiban ia berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Naufal bin Abu Aqrab ia berkata: "Saat menjelang ajal menjemput Amru bin al 'Ash merasa ketakutan yang luar biasa. Maka ketika anaknya, Abdullah bin Amru, melihat hal tersebut ia berkata: 'Wahai Abu Abdullah, ketakutan apa ini, padahal Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam dekat denganmu dan juga telah memperkerjakanmu?' Amru bin al 'Ash menjawab, "Wahai anakku, itu telah terjadi dan aku akan kabarkan kepadamu akan hal itu. Demi Allah! Sesungguhnya aku tidak tahu, apakah itu wujud dari kecintaan beliau atau hanya sekedar keharmonisan yang diberikan kepadaku? Tetapi aku bersaksi atas dua orang laki-laki, meskipun beliau telah meninggal namun beliau menyukainya: Ibnu Sumayyah dan Ibnu Ummu 'Abd'. Ketika menceritakan hal tersebut Amru bin al 'Ash meletakkan tangannya pada bagian bawah dagunya seraya berdoa, 'Ya Allah! Engkau beri perintah kepada kami namun kami mengabaikannya, Engkau beri larangan namun kami langgar, dan tidak ada kelapangan bagi kami kecuali ampunanmu'. Dan itulah yang Amru igaukan hingga ia meninggal."
Musnad Ahmad Nomer 17113