مسند أحمد ١٧١٥٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ وَحَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالَا ثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ الْخَطْمِيِّ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ خُزَيْمَةَ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ كُنَّا مَعَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ فِي حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِمَرِّ الظَّهْرَانِ فَإِذَا امْرَأَةٌ فِي هَوْدَجِهَا قَدْ وَضَعَتْ يَدَهَا عَلَى هَوْدَجِهَا قَالَ فَمَالَ فَدَخَلَ الشِّعْبَ فَدَخَلْنَا مَعَهُ فَقَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْمَكَانِ فَإِذَا نَحْنُ بِغِرْبَانٍ كَثِيرَةٍ فِيهَا غُرَابٌ أَعْصَمُ أَحْمَرُ الْمِنْقَارِ وَالرِّجْلَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ النِّسَاءِ إِلَّا مِثْلُ هَذَا الْغُرَابِ فِي هَذِهِ الْغِرْبَانِ قَالَ حَسَنٌ فَإِذَا امْرَأَةٌ فِي يَدَيْهَا حَبَائِرُهَا وَخَوَاتِيمُهَا قَدْ وَضَعَتْ يَدَيْهَا وَلَمْ يَقُلْ حَسَنٌ بِمَرِّ الظَّهْرَانِ
Musnad Ahmad 17158: Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb dan Hasan bin Musa keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Abu Ja'far Al Hathmi dari Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit ia berkata: "Kami pernah bersama Amru bin Ash saat pelaksanaan haji atau umrah. Ketika kami berada di Marru Azh Zhahran (nama tempat), tiba-tiba ada seorang wanita berada di dalam sekedup miliknya meletakkan tangan di atas sekedup miliknya tersebut. Kemudian Amru berpaling dan memasuki jalan bukit, maka kami pun ikut masuk bersamanya. Amru kemudian berkata: "Kami pernah di tempat ini bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, lalu kami melewati sekelompok burung gagak yang banyak. Dan di antara burung-burung gagak itu ada beberapa ekor burung gagak yang kedua sayapnya berwarna putih, kemudian paruh dan kakinya berwarna merah. Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Kaum wanita tidak akan masuk surga kecuali seperti burung gagak (yang kedua sayapnya berwarna putih, kemudian paruh dan kakinya berwarna merah) ini di antara banyaknya burung-burung gagak ini.'" Al Hasan menyebutkan, 'Tiba-tiba ada seorang wanita yang pada tangannya terdapat Jaba`ir (sejenis pakaian yang tersulam dari kapas) dan cincin telah meletakkan tangannya, ' tetapi Al Hasan tidak menyebutkan, 'Di Murru Azh Zhahran'."
Musnad Ahmad Nomer 17158