مسند أحمد ١٧٦٩٢: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي فَرْوَةَ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَلَالٌ بَيِّنٌ وَحَرَامٌ بَيِّنٌ وَبَيْنَ ذَلِكَ أُمُورٌ مُشْتَبِهَةٌ فَمَنْ تَرَكَ مَا اشْتَبَهَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ أَوْ الْأَمْرِ فَهُوَ لِمَا اسْتَبَانَ لَهُ أَتْرَكُ وَمَنْ اجْتَرَأَ عَلَى مَا شَكَّ أَوْشَكَ أَنْ يُوَاقِعَ مَا اسْتَبَانَ وَمَنْ يَرْتَعْ حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكْ أَنْ يُوَاقِعَهُ
Musnad Ahmad 17692: Telah menceritakan kepada kami Mu`ammal Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Farwah dari Asy Sya'bi dari An Nu'man bin Basyir ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Sesunggunya yang halal telah jelas dan yang haram juga telah jelas. Dan di antara keduanya terdapat perkara-perkara syubhat. Maka barangsiapa meninggalkan perkara yang berkemungkinan mengandung dosa, niscaya terhadapt perkara yang jelas-jelas dosa akan lebih ditinggalkannya. Barangsiapa nekat melakukan hal yang syubhat, maka dikawatirkan terjerumus dalam perkara haram. Dan barangsiapa mengembalakan hewan di sekitar daerah terlarang, maka dikawatirkan ia akan memasukinya."
Musnad Ahmad Nomer 17692