Musnad Ahmad

مسند الكوفيين

Kitab Musnad Penduduk Kuffah

حديث البراء بن عازب رضي الله تعالى عنه
Hadits Al Barra` bin 'Azib Radliyallahu ta'ala 'anhu

مسند أحمد ١٧٩١٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَابْنُ جَعْفَرٍ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَن سُلَيْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَن عُبَيْدِ بْنِ فَيْرُوزَ مَوْلَى بَنِي شَيْبَانَ فِي حَدِيثِهِ قَالَ سَأَلْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ مَا كَرِهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْأَضَاحِيِّ أَوْ مَا نَهَى عَنْه مِنْ الْأَضَاحِيِّ فَقَالَ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَيَدُهُ أَطْوَلُ مِنْ يَدِي أَوْ قَالَ يَدِي أَقْصَرُ مِنْ يَدِهِ قَالَ أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الضَّحَايَا الْعَوْرَاءُ الْبَيِّنُ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ الْبَيِّنُ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ عَرَجُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تُنْقِي فَقُلْتُ لِلْبَرَاءِ فَإِنَّا نَكْرَهُ أَنْ يَكُونَ فِي الْأُذُنِ نَقْصٌ أَوْ فِي الْعَيْنِ نَقْصٌ أَوْ فِي السِّنِّ نَقْصٌ قَالَ فَمَا كَرِهْتَهُ فَدَعْهُ وَلَا تُحَرِّمْهُ عَلَى أَحَدٍ

Musnad Ahmad 17919: Telah menceritakan kepada kami Waki' dan Ibnu Ja'far keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sulaiman bin Abdurrahman dari Ubaid bin Fairuz bekas budak Bani Syaiban di dalam haditsnya, ia berkata: Saya bertanya kepada Al Baraa` bin Azib mengenai apa saja yang dibenci oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dari hewan kurban atau apa yang beliau larang untuk dijadikan hewan kurban. Maka ia pun berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berdiri di tengah-tengah kami dan tangan beliau lebih pandang daripada tanganku -atau ia mengatakan- tanganku lebih pendek daripada tangan beliau. Dan beliau bersabda: "Ada empat jenis hewan yang tidak boleh digunakan sebagai hewan kurban. Yaitu, hewan yang buta dan tampak jelas kebutaannya, yang sakit dan sakitnya itu jelas, yang pincang dan kepincangannya tampak jelas, kemudian hewan yang lesu dan tidak bersih." Saya berkata kepada Al Baraa`: "Akan tetapi, saya benci apabila pada tanduknya terdapat kekurangan, atau di telinganya terdapat kekurangan atau pada giginya terdapat kekurangan." Maka Al Baraa` berkata: "Apa yang kamu benci, maka tinggalkanlah, dan jangan kamu mengharamkannya atas seorang pun."

Musnad Ahmad Nomer 17919