مسند أحمد ١٧٧٦٥: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَوَّلَ مَا قَدِمَ الْمَدِينَةَ نَزَلَ عَلَى أَجْدَادِهِ وَأَخْوَالِهِ مِنْ الْأَنْصَارِ وَأَنَّهُ صَلَّى قِبَلَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا وَكَانَ يُعْجِبُهُ أَنْ تَكُونَ قِبْلَتُهُ قِبَلَ الْبَيْتِ وَأَنَّهُ صَلَّى أَوَّلَ صَلَاةٍ صَلَّاهَا صَلَاةَ الْعَصْرِ وَصَلَّى مَعَهُ قَوْمٌ فَخَرَجَ رَجُلٌ مِمَّنْ صَلَّى مَعَهُ فَمَرَّ عَلَى أَهْلِ مَسْجِدٍ وَهُمْ رَاكِعُونَ فَقَالَ أَشْهَدُ بِاللَّهِ لَقَدْ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِبَلَ مَكَّةَ قَالَ فَدَارُوا كَمَا هُمْ قِبَلَ الْبَيْتِ وَكَانَ يُعْجِبُهُ أَنْ يُحَوَّلَ قِبَلَ الْبَيْتِ وَكَانَ الْيَهُودُ قَدْ أَعْجَبَهُمْ إِذْ كَانَ يُصَلِّي قِبَلَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَهْلُ الْكِتَابِ فَلَمَّا وَلَّى وَجْهَهُ قِبَلَ الْبَيْتِ أَنْكَرُوا ذَلِكَ
Musnad Ahmad 17765: Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Musa Telah menceritakan kepada kami Zuhair Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Baraa` bin 'Azib bahwa ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pertama kali sampai di Madinah beliau langsung mengunjungi kakek buyutnya serta para pamannya dari kalangan Anshar. Dan beliau shalat menghadap ke Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan. Dan akan sangat mengembirakannya jika kiblatnya ke arah Ka'bah. Kemudian shalat yang pertama kali dilakukan beliau dengan menghadap Ka'bah adalah shalat Ashar, maka orang-orang pun ikut shalat. kemudian keluarlah seorang laki-laki yang telah menunaikan shalat bersama beliau dan melewati para penghuni masjid yang sedang ruku', maka ia pun berkata: "Saya bersaksi kepada Allah bahwa aku telah shalat bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menghadap Makkah." Mereka pun memutar haluan ke arah Ka'bah. Dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sangat senang sekali menghadap ke arah Ka'bah. Adapun Yahudi bahwasanya mereka senang ketika kaum muslimin shalat menghadap Baitul Maqdis, dan ketika ahlu kitab ketika mendapati bahwa beliau menghadap ke Baitul Haram, mereka-pun mengingkarinya.
Musnad Ahmad Nomer 17765