Musnad Ahmad

مسند الكوفيين

Kitab Musnad Penduduk Kuffah

حديث المسور بن مخرمة الزهري ومروان بن الحكم رضي
Hadits Miswar bin Makhramah Az Zuhri dan Marwan bin Al Hakam Radliyallahu ta'ala 'anhu

مسند أحمد ١٨١٤٩: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَتْنَا أُمُّ بَكْرٍ بِنْتُ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنِ الْمِسْوَرِ أَنَّهُ بَعَثَ إِلَيْهِ حَسَنُ بْنُ حَسَنٍ يَخْطُبُ ابْنَتَهُ فَقَالَ لَهُ قُلْ لَهُ فَلْيَلْقَنِي فِي الْعَتَمَةِ قَالَ فَلَقِيَهُ فَحَمِدَ الْمِسْوَرُ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ أَمَّا بَعْدُ وَاللَّهِ مَا مِنْ نَسَبٍ وَلَا سَبَبٍ وَلَا صِهْرٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ سَبَبِكُمْ وَصِهْرِكُمْ وَلَكِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَاطِمَةُ مُضْغَةٌ مِنِّي يَقْبِضُنِي مَا قَبَضَهَا وَيَبْسُطُنِي مَا بَسَطَهَا وَإِنَّ الْأَنْسَابَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَنْقَطِعُ غَيْرَ نَسَبِي وَسَبَبِي وَصِهْرِي وَعِنْدَكَ ابْنَتُهَا وَلَوْ زَوَّجْتُكَ لَقَبَضَهَا ذَلِكَ قَالَ فَانْطَلَقَ عَاذِرًا لَهُ

Musnad Ahmad 18149: Telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id bekas budak Bani Hasyim, Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Ja'far Telah menceritakan kepada kami Ummu Bakr binti Al Miswar bin Makhramah dari Ubaidullah bin Abu Rafi' dari Miswar bahwasanya: Hasan bin Hasan mengutus seseorang padanya untuk meminang anak putrinya. Maka ia pun berkata: "Katakanlah padanya, hendaklah ia menemui setelah shalat Isya`." Maka Hasan menemuinya. Setelah Miswar memuji Allah dan membaca pujian-pujian atasnya, ia berkata: "Amma ba'du, demi Allah, tidak ada hubungan kekeluargaan, tidak pula nasab dan kerabat yang paling aku sukai daripada nasab dan hubungan kekerabatan kalian. Akan tetapi, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah bersabda: 'Sesungguhnya Fathimah adalah bagian dariku, aku merasa tersakiti atas semua yang menyakitinya dan aku merasa senang dengan apa saja yang membuatnya senang. Sesungguhnya pada hari Kiamat, semua nasab (keturunan) akan terputus kecuali nasab, hubungan kekeluargaan dan hubungan kekerabatanku, sementara putrinya (Abu Jahal) berada dalam asuhanmu! Sekiranya aku menikahkanmu, niscaya aku telah menyakitinya.? Lalu Ali pergi berpamitan.

Musnad Ahmad Nomer 18149