مسند أحمد ١٥٣٢: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَوَّلُ الْعَرَبِ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَقَدْ كُنَّا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا لَنَا طَعَامٌ نَأْكُلُهُ إِلَّا وَرَقَ الْحُبْلَةِ وَهَذَا السَّمُرَ حَتَّى إِنَّ أَحَدَنَا لَيَضَعُ كَمَا تَضَعُ الشَّاةُ مَالَهُ خِلْطٌ ثُمَّ أَصْبَحَتْ بَنُو أَسَدٍ يُعَزِّرُونِي عَلَى الدِّينِ لَقَدْ خِبْتُ إِذَنْ وَضَلَّ عَمَلِي
Musnad Ahmad 1532: Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah memberitakan kepada kami Isma'il dari Qais berkata: saya mendengar Sa'id bin Malik berkata: "Demi Allah, saya adalah orang Arab pertama yang melempar panah di jalan Allah. Kami berperang bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dan tidak ada makanan sama sekali yang bisa kami makan kecuali daun Hublah dan daun pohon samur, sampai-sampai salah seorang kami mengeluarkan kotoran seperti kotoran kambing karena tidak adanya campuran (makanan yang bisa kami makan). Kemudian Bani Asad merendahkanku dan menghinaku karena agamaku. Kalau begitu sungguh aku telah rugi dan telah sesat jalanku."
Musnad Ahmad Nomer 1532