مسند أحمد ١٤٩١١: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ فَحَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ ضَمْرَةَ الْفَزَارِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلِيطٍ عَنْ أَبِيهِ أَبِي سَلِيطٍ قَالَ أَتَانَا نَهْيُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْلِ لُحُومِ الْحُمُرِ الْإِنْسِيَّةِ وَالْقُدُورُ تَفُورُ بِهَا فَكَفَأْنَاهَا عَلَى وُجُوهِهَا
Musnad Ahmad 14911: Telah menceritakan kepada kami Ya'qub berkata: telah menceritakan kepadaku bapakku dari Ibnu Ishaq berkata: telah menceritakan kepadaku Abdullah bin 'Amr bin Dlomroh Al Fazari dari Abdullah bin Abu Salith dari Bapaknya, Abi Salith berkata: telah sampai kepada kami larangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tentang memakan keledai yang dipakai untuk kendaraan dan makanan dalam bejana yang masih menyala-nyala (yang masih mendidih) hingga kami menuangkan isinya.
Musnad Ahmad Nomer 14911