مسند أحمد ١٨٥٨٥: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ الْهَيْثَمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ الشَّيْبَانِيِّ عَنِ ابْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ الْأَخْضَرِ قَالَ قُلْتُ فَالْأَبْيَضِ قَالَ لَا أَدْرِي
Musnad Ahmad 18585: Telah menceritakan kepada kami Amru bin Al Haitsam Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sulaiman Asy Syaibani dari Ibnu Abu Aufa ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang Nabidz Al Jarr Al Ahdlar (minuman manis yang terbuat dari kurma/anggur yang kemudian direndam dalam bejana yang terbuat dari tanah liat) dan berwarna hijau." Saya bertanya, "Lalu bagaimana dengan yang berwarna putih?" ia menjawab, "Saya tidak tahu."
Musnad Ahmad Nomer 18585