مسند أحمد ١٨٦٣٩: حَدَّثَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنْ عَمْرٍو عَنِ الشَّرِيدِ أَنَّهُ سَمِعَهُ يُخْبِرُهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا وَجَدَ الرَّجُلَ رَاقِدًا عَلَى وَجْهِهِ لَيْسَ عَلَى عَجُزِهِ شَيْءٌ رَكَضَهُ بِرِجْلِهِ وَقَالَ هِيَ أَبْغَضُ الرِّقْدَةِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 18639: Telah menceritakan kepada kami Makki bin Ibrahim Telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij ia berkata: telah mengabarkan kepadaku Ibrahim bin Maisarah dari Amru bin Asy Syarid dari Asy Syarid bahwa ia mendengarnya mengabarkan kepadanya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya: Bila beliau mendapatkan seseorang yang sedang tidur dengan menelungkupkan wajahnya, dengan pantat tidak diselimuti kain yang bisa disepaknya dengan kaki, beliau bersabda: "Itu adalah posisi tidur yang paling dibenci Allah 'azza wajalla."
Musnad Ahmad Nomer 18639