مسند أحمد ١٨٧٧٠: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ يُونُسَ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ عَلَّمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَنَا وَسُنَّتَنَا فَقَالَ إِنَّمَا الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا قَالَ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ فَقُولُوا آمِينَ يُجِبْكُمْ اللَّهُ تَعَالَى وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ يَسْمَعْ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا فَإِنَّ الْإِمَامَ يَسْجُدُ قَبْلَكُمْ وَيَرْفَعُ قَبْلَكُمْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتِلْكَ بِتِلْكَ
Musnad Ahmad 18770: Telah menceritakan kepada kami Isma'il Telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Yunus bin Jubair dari Hiththan bin Abdullah Ar Riqasyi dari Abu Musa Al Asy'ari ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengajarkan kami Shalat dan sunnah. Beliau bersabda: "Sesungguhnya (dijadikannya) Imam itu hanyalah untuk diikuti, jika ia bertakbir, maka bertakbirllah kalian, bila ia membaca, 'GHAIRAL MAGHDLUUBI 'ALAIHIM WA LAADL DLALLIIN (Bukan jalannya orang-orang yang dibenci dan bukan pula orang yang tersesat).' Maka bacalah, 'AAMIIN' niscaya Allah akan mencintai kalian. Dan jika ia ruku', maka ruku'lah kalian, jika ia bangkit (dari ruku'), maka bangkitlah kalian. Bila ia membaca, 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Allah Maha Mendengar bagi siapa saja yang memuji-Nya) ' maka bacalah, 'RABBANAA LAKAL HAMDU (Wahai Rabb kami, segala puji bagi-Mu) ' niscaya Allah akan mendengar kalian. Dan jika ia sujud, maka sujudlah kalian, dan bila ia bangkit dari sujud, maka bangkitlah kalian. Karena Imam itu sujud sebelum kalian, dan juga bangkit sebelum kalian." Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda lagi: "Maka dari itu, (kalian mengikutinya) dengan (gerakkan itu)."
Musnad Ahmad Nomer 18770