مسند أحمد ١٨٨٠٥: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَن شَقِيقٍ عَن أَبِي مُوسَى قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الرَّجُلِ يُقَاتِلُ شَجَاعَةً وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَيَقْتُلُ رِيَاءً فَأَيُّ ذَلِكَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 18805: Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Syaqiq dari Abu Musa ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah ditanya mengenai seorang laki-laki yang berperang agar disebut sebagai seorang pahlawan, berperang karena ta'ashub, dan seorang yang berperang karena riya`, manakah di antara mereka itu yang berada di jalan Allah? Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah 'azza wajalla, maka dialah yang berda di jalan Allah."
Musnad Ahmad Nomer 18805