مسند أحمد ١٨٩١٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَن ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَن أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرَّ أَحَدُكُمْ بِسُوقٍ أَوْ مَجْلِسٍ أَوْ مَسْجِدٍ وَمَعَهُ نَبْلٌ فَلْيَقْبِضْ عَلَى نِصَالِهَا فَلْيَقْبِضْ عَلَى نِصَالِهَا ثَلَاثًا قَالَ أَبُو مُوسَى فَمَا زَالَ بِنَا الْبَلَاءُ حَتَّى سَدَّدَ بِهَا بَعْضُنَا فِي وُجُوهِ بَعْضٍ
Musnad Ahmad 18919: Telah menceritakan kepada kami Yazid telah mengkabarkan kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit Al Bunany dari Abu Burdah dari Bapaknya berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Bila salah seorang diantara kalian melewati pasar, majlis ataupun masjid sedang ia membawa tombak, hendaklah ia genggam (ia tutup) mata anak panahnya (beliau ulangi ucapannya tiga kali)." Abu Musa berkata: "Kami tiada henti mendapat luka (gangguan) karena tombak kami hingga sebagian kami memegangnya dengan baik (maksudnya dengan menutup mata anak panah) ketika berhadapan sebagian lain."
Musnad Ahmad Nomer 18919