مسند أحمد ١٨٧٩٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَاصِمٌ عَن أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِي مُوسَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَحْرُسُهُ أَصْحَابُهُ فَقُمْتُ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَلَمْ أَرَهُ فِي مَنَامِهِ فَأَخَذَنِي مَا قَدُمَ وَمَا حَدَثَ فَذَهَبْتُ أَنْظُرُ فَإِذَا أَنَا بِمُعَاذٍ قَدْ لَقِيَ الَّذِي لَقِيتُ فَسَمِعْنَا صَوْتًا مِثْلَ هَزِيزِ الرَّحَا فَوَقَفَا عَلَى مَكَانِهِمَا فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قِبَلِ الصَّوْتِ فَقَالَ هَلْ تَدْرُونَ أَيْنَ كُنْتُ وَفِيمَ كُنْتُ أَتَانِي آتٍ مِنْ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فَخَيَّرَنِي بَيْنَ أَنْ يَدْخُلَ نِصْفُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ فَاخْتَرْتُ الشَّفَاعَةَ فَقَالَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَجْعَلَنَا فِي شَفَاعَتِكَ فَقَالَ أَنْتُمْ وَمَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا فِي شَفَاعَتِي
Musnad Ahmad 18792: Telah menceritakan kepada kami 'Affan Telah menceritakan kepada kami Hammam yakni Ibnu Salamah, telah mengabarkan kepada kami Ashim dari Abu Burdah dari Abu Musa bahwasanya: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu dijaga oleh para sahabatnya. Pada suatu malam aku terbangun dan tidak mendapati beliau pada tempat tidurnya, maka aku pun tergerak dan pergi untuk melihat beliau. Ternyata aku berpaspasan dengan Mu'adz, dan ia telah mendapatkan apa aku dapatkan. Kemudian kami mendengar suara seperti tiupan angin. Maka dia berdua berdiri ditempatnya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang dari arah suara itu, kemudian beliau bertanya: "Tahukah kalian, dimana aku tadi berada dan sedang apa aku? Suatu utusan dari Rabbku mendatangiku, lalu menawarkan pilihan antara setengah dari ummatku masuk surga atau (aku dapat memberikan) syafaat, lalu aku memilih syafaat." Mereka berdua bertanya, "Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah 'azza wajalla agar menjadikan kami termasuk orang-orang yang mendapatkan syafaatmu." Maka beliau bersabda: "Kalian dan orang-orang yang meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun akan mendapatkan syafaatku."
Musnad Ahmad Nomer 18792