مسند أحمد ١٩٠٦٨: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ يَعْنِي ابْنَ يَحْيَى عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ ابْنِي مَاتَ فَمَا لِي مِنْ مِيرَاثِهِ قَالَ فَقَالَ لَكَ السُّدُسُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ لَكَ سُدُسٌ آخَرُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ إِنَّ السُّدُسَ الْآخَرَ طُعْمَةٌ
Musnad Ahmad 19068: Telah menceritakan kepada kami Yazid, telah mengabarkan kepada kami Hammam yaitu Ibnu Yahya dari Qatadah dari Al Hasan dari 'Imran bin Hushain bahwa seseorang datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sambil berkata: "Anakku telah meninggal, lalu berapa bagiankah harta peninggalan yang akan aku peroleh?." Beliau menjawab: "Bagimu seperenam." Ketika laki-laki itu beranjak pulang, beliau memanggilnya lagi dan bersabda: "Bagimu ada yang lain (sisa)." Ketika ia beranjak pulang, beliau memanggilnya lagi dan bersabda: "Sesungguhnya seperenam yang lain merupakan pemberian."
Musnad Ahmad Nomer 19068