مسند أحمد ٢٠١٨٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي بَعْضُ مَنْ أَرْضَى عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ أُبَيًّا حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَعَلَهَا رُخْصَةً لِلْمُؤْمِنِينَ لِقِلَّةِ ثِيَابِهِمْ ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْهَا بَعْدُ يَعْنِي قَوْلَهُمْ الْمَاءُ مِنْ الْمَاءِ
Musnad Ahmad 20188: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Risydin telah menceritakan kepadaku Amru bin Harits dari Ibnu Syihab telah menceritakan kepadaku sebagian yang telah ridla (para sahabat) dari Sahal bin Sa'd bahwa Ubay menceritakan kepadanya, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam memberikan keringanannya (tidak wajib mandi) bagi kaum mukminin karena mereka kekurangan pakaian. Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarangnya, yaitu perkataan mereka bahwa air (mandi) itu karena adanya air (mani)."
Musnad Ahmad Nomer 20188