مسند أحمد ٢٠٥٢٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّ أَبَا مُرَاوِحٍ الْغِفَارِيَّ أخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا ذَرٍّ أخْبَرَهُ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَجِهَادٌ فِي سَبِيلِهِ قَالَ فَأَيُّ الرِّقَابِ أَفْضَلُ قَالَ أَغْلَاهَا ثَمَنًا وَأَنْفَسُهَا عِنْدَ أَهْلِهَا قَالَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ لَمْ أَفْعَلْ قَالَ تُعِينُ صَانِعًا أَوْ تَصْنَعُ لِأَخْرَقَ قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ ضَعُفْتُ قَالَ تُمْسِكُ عَنْ الشَّرِّ فَإِنَّهُ صَدَقَةٌ تَصَّدَّقُ بِهَا عَلَى نَفْسِكَ
Musnad Ahmad 20524: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Hisyam telah menceritakan kepadaku Bapakku bahwa Abu Murrawih Al Ghifari mengakabkan kepadanya bahwa Abu Dzar mengakabarkan padanya, bahwa ia pernah bertanya pada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, "Wahai Rasulullah, amal apa yang paling utama?" Beliau bersabda: "Iman pada Allah dan berjihad di jalan-Nya." Ia bertanya lagi, "Budak bagaimanakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Yang paling mahal dan banyak manfaat buat si empunya." Ia bertanya lagi, "Bagaimana jika aku tidak mengerjakannya (karena tidak punya)?" Beliau menjawab: "Engkau membantu orang yang sedang bekerja atau orang bodoh yang tidak bisa bekerja." Ia bertanya lagi, "Bagaiaman jika aku ini lemah?" Beliau bersabda: "Jauhkan perbuatan jelek, maka itu adalah sedekah bagimu."
Musnad Ahmad Nomer 20524