مسند أحمد ٢٠٩٤٩: حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدُ وَعَفَّانُ قَالَا ثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ إِيَادٍ حَدَّثَنَا إِيَادٌ يَعْنِي ابْنَ لَقِيطٍ عَنْ لَيْلَى امْرَأَةِ بَشِيرٍ قَالَتْ أَرَدْتُ أَنْ أَصُومَ يَوْمَيْنِ مُوَاصِلَةً فَمَنَعَنِي بَشِيرٌ وَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْهُ وَقَالَ يَفْعَلُ ذَلِكَ النَّصَارَى وَقَالَ عَفَّانُ يَفْعَلُ ذَلِكَ النَّصَارَى وَلَكِنْ صُومُوا كَمَا أَمَرَكُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَأَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ فَإِذَا كَانَ اللَّيْلُ فَأَفْطِرُوا
Musnad Ahmad 20949: Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid dan 'Affan keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Iyad, telah menceritakan kepada kami Iyad bin Laqith dari Laila, istri Basyir, ia berkata: Saya ingin puasa dua hari secara berturut-turut, kemudian Basyir melarangku dan berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarangnya. Perawi menuturkan: Orang-orang Anshar melakukannya. Berkata 'Affan: Orang-orang Anshar melakukannya, tapi berpuasalah seperti yang diperintahkan Allah kepada kalian dan sempurnakanlah puasa hingga malam, bila sudah malam berbukalah.
Musnad Ahmad Nomer 20949