Ayat Of The Day Surah Fussilat Ayat 34

Al-Qur'an Surah Fussilat Ayat 34

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۗاِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ ﴿٣٤

wa lā tastawil-ḥasanatu wa las-sayyi`ah, idfa' billatī hiya aḥsanu fa iżallażī bainaka wa bainahụ 'adāwatung ka`annahụ waliyyun ḥamīm

Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan an-tara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.


Tafsir Surah Fussilat Ayat 34

Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir QS: 41 Ayat: 34
Firman Allahﷻ:

وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ
( Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. ) (Fushshilat, 41:34)
Yakni alangkah besarnya perbedaan di antara keduanya.

اِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ
( Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik. ) (Fushshilat, 41:34)

Maksudnya, barang siapa yang berbuat jahat terhadap dirimu, tolaklah kejahatan itu darimu dengan cara berbuat baik kepada pelakunya. Seperti yang dikatakan oleh Umar£, "Hukuman yang setimpal bagi orang yang durhaka kepada Allah karena menyakitimu ialah dengan cara kamu berbuat taat kepada Allah dalam menghadapinya.

*******
Firman Allahﷻ:

فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ
( maka tiba-tiba orang yang antaramu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. ) (Fushshilat, 41:34)

*Yang dimaksud dengan hamim ialah teman setia. Yakni jika engkau berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadamu, maka kebaikan yang kamu ulurkan kepadanya akan melunakkan hatinya dan berbalik menyukai dan menyenangimu, hingga seakan-akan dia menjadi teman yang dekat denganmu dan akan tertanamlah di dalam hatinya rasa kasihan kepadamu dan ingin berbuat baik kepadamu.


Tafsir Jalalain

Tafsir QS: 41 Ayat: 34
(Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan) dalam tingkatan rinciannya, karena sebagian daripada keduanya berada di atas sebagian yang lain. (Tolaklah) kejahatan itu (dengan cara) yakni dengan perbuatan (yang lebih baik) seperti marah, imbangilah dengan sabar, bodoh imbangilah dengan santunan, dan perbuatan jahat imbangilah dengan lapang dada atau pemaaf (maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah menjadi teman yang setia) maka jadilah yang dulunya musuhmu kini menjadi teman sejawat dalam hal saling kasih mengasihi, jika kamu mempunyai sikap seperti tersebut. Lafal Al Ladzii Mubtada, dan Ka-annahu adalah Khabarnya, lafal Idzaa menjadi Zharaf bagi makna Tasybih.


Tafsir Muyassar

Tafsir QS: 41 Ayat: 34
(34-35) Tidaklah sama kebaikan orang-orang yang beriman kepada Allah, istiqamah di atas syariat-Nya, serta berbuat baik kepada sesama makhluk dengan kejelekan orang-orang yang kafir kepada Allah, membangkang perintah-Nya, serta selalu berbuat jahat kepada sesama makhluk. Balaslah (Wahai Rasul) perlakuan orang yang berbuat jahat kepadamu itu dengan memberi maaf, bijaksana, dan berbuat baik. Balaslah kejahatan dengan kebaikan. Dengan begitu, orang yang berlaku jahat kepadamu, orang yang mempunyai permusuhan denganmu, menjadi seolah-olah dekat denganmu dan sayang kepadamu. Tidaklah sifat-sifat terpuji itu diberikan kecuali kepada orang-orang yang mampu bersabar atas sesuatu yang dianggap buruk, mengerjakan apa yang di sukai oleh Allah.


Pencarian Ayat