بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ﴿٨﴾
yā ayyuhallażīna āmanụ kụnụ qawwāmīna lillāhi syuhadā`a bil-qisṭi wa lā yajrimannakum syana`ānu qaumin 'alā allā ta'dilụ, i'dilụ, huwa aqrabu lit-taqwā wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Tafsir QS: 5 Ayat: 8
Firman Allahﷻ:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ
( Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kalian jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah. ) (Al-Maidah, 5:8)
Yakni jadilah kalian orang-orang yang menegakkan kebenaran karena Allah, bukan karena manusia atau karena harga diri.
شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِ
( menjadi saksi dengan adil. ) (Al-Maidah, 5:8)
Maksudnya menegakkan keadilan, bukan kezaliman.
*Telah disebutkan di dalam kitab Sahihain dari An-Nu'man ibnu Basyir yang menceritakan bahwa ayahnya telah menghadiahkan kepadanya suatu pemberian yang berharga. Ibunya bernama Amrah binti Rawwahah berkata, "Aku tidak rela sebelum kamu mempersaksikan pemberian ini kepada Rasulullahﷺ Ayahnya datang menghadap Rasulullahﷺ untuk meminta kesaksian atas pemberian tersebut. Maka Rasulullahﷺ bertanya: "Apakah semua anakmu diberi hadiah yang semisal? Ayahku menjawab, "Tidak. Lalu Rasulullahﷺ bersabda, "Bertakwalah kamu kepada Allah, dan berlaku adillah kepada anak-anakmu. Dan Rasulullahﷺ bersabda pula, "Sesungguhnya aku tidak mau bersaksi atas kezaliman. An-Nu'man ibnu Basyir melanjutkan kisahnya, bahwa lalu ayahnya pulang dan mencabut kembali pemberian tersebut darinya.
*******
Firman Allahﷻ:
وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا
( Dan jangan sekali-kali kebencian kalian terhadap sesuatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. ) (Al-Maidah, 5:8)
Artinya, jangan sekali-kali kalian biarkan perasaan benci terhadap sesuatu kaum mendorong kalian untuk tidak berlaku adil kepada mereka, tetapi amalkanlah keadilan terhadap setiap orang, baik terhadap teman ataupun musuh. Karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:
اِعْدِلُوْا هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰى
( Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. ) (Al-Maidah, 5:8)
Yakni sikap adilmu lebih dekat kepada takwa daripada kamu meninggalkannya. Fi'il yang ada dalam ayat ini menunjukkan keberadaan masdar yang dijadikan rujukan oleh damir-nya; perihalnya sama dengan hal-hal yang semisal lainnya dalam Al-Qur'an dan lain-lainnya. Sama halnya dengan pengertian yang ada di dalam firman-Nya:
وَاِنْ قِيْلَ لَكُمُ ارْجِعُوْا فَارْجِعُوْا هُوَ اَزْكٰى لَكُمْ
( Dan jika dikatakan kepada kalian. "Kembali (saja)lah maka hendaklah kalian kembali. Itu lebih bersih bagi kalian. ) (An-Nur, 24:28)
Adapun firman Allahﷻ: ( Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. ) (Al-Maidah, 5:8) Ungkapan ini termasuk ke dalam pemakaian af'alut tafdil di tempat yang tidak terdapat pembandingnya sama sekali. Perihalnya sama dengan apa yang terdapat di dalam firman Allahﷻ yang lain, yaitu:
اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ يَوْمَىِٕذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَّاَحْسَنُ مَقِيْلًا
( Penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. ) (Al-Furqan, 25:24)
Yakni seperti pengertian yang terkandung dalam perkataan seorang wanita dari kalangan sahabat Nabiﷺ kepada Umar£, "Kamu lebih kasar dan lebih keras, jauh (bedanya) dengan Rasulullahﷺ
Kemudian Allahﷻ berfirman:
وَاتَّقُوا اللّٰهَ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
( Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. ) (Al-Maidah, 5:8)
Maksudnya, Dia kelak akan membalas kalian atas apa yang telah Dia ketahui dari amal perbuatan yang kalian kerjakan. Jika amal itu baik, maka balasannya baik; dan jika amal itu buruk, maka balasannya akan buruk pula.
Tafsir QS: 5 Ayat: 8
(Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu selalu berdiri karena Allah) menegakkan kebenaran-kebenaran-Nya (menjadi saksi dengan adil) (dan janganlah kamu terdorong oleh kebencian kepada sesuatu kaum) yakni kepada orang-orang kafir (untuk berlaku tidak adil) hingga kamu menganiaya mereka karena permusuhan mereka itu. (Berlaku adillah kamu) baik terhadap lawan maupun terhadap kawan (karena hal itu) artinya keadilan itu (lebih dekat kepada ketakwaan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan) sehingga kamu akan menerima pembalasan daripadanya.
Tafsir QS: 5 Ayat: 8
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad sallallahu alaihi wa sallam, jadilah kalian para penegak kebenaran demi mencari wajah Allah, sebagai saksi-saksi yang adil. Jangan sampai kebencian kalian terhadap suatu kaum membawa kalian untuk berbuat tidak adil. Berbuat adillah di antara para musuh dan para kawan kalian secara berimbang. Keadilan itu lebih dekat kepada rasa takut kepada Allah, dan jangan bertindak zalim. Sesungguhnya Allah Maha Mengenal apa yang kalian lakukan dan Dia akan membalas kalian atasnya.