Ayat Of The Day Surah Al-Muddassir Ayat 38

Al-Qur'an Surah Al-Muddassir Ayat 38

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ ﴿٣٨

kullu nafsim bimā kasabat rahīnah

Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,


Tafsir Surah Al-Muddassir Ayat 38

Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir QS: 74 Ayat: 38
( 38-47. ) Allahﷻ memberitahukan bahwa:

كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌ
( Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya. ) (Al-Muddatstsir, 74:38)

Yakni bergantung kepada amal perbuatannya sendiri kelak di hari kiamat, demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbas dan yang lainnya.

اِلَّآ اَصْحٰبَ الْيَمِيْنِ
( Kecuali golongan kanan. ) (Al-Muddatstsir, 74:39) karena sesungguhnya mereka.

فِيْ جَنّٰتٍ يَتَسَاۤءَلُوْنَ عَنِ الْمُجْرِمِيْنَ
( berada di dalam surga, mereka saling menanyakan, tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa. ) (Al-Muddatstsir: 74:40-74:41)

Yaitu mereka bertanya kepada orang-orang yang berdosa, sedangkan mereka sendiri berada di gedung-gedung surga yang tinggi-tinggi, dan yang ditanyai oleh mereka berada di dasar neraka. Mereka bertanya:

مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَ وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَ
( Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab, "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin. ) (Al-Muddatstsir, 74:42-74:44)

*Maksudnya. kami tidak pernah menyembah Tuhan kami dan tidak pernah pula berbuat baik kepada makhluk-Nya dari sejenis kami.

وَكُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَاۤىِٕضِيْنَ
( bahkan kami biasa membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya. ) (Al-Muddatstsir, 74:45)

Yakni kami membicarakan hal-hal yang tidak kami ketahui. Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa setiap ada orang yang sesat berbicara, maka kami ikut sesat bersamanya.

وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّيْنِ حَتّٰٓى اَتٰىنَا الْيَقِيْنُ
( dan kami mendustakan hari pembalasan, sampai datang kepada kami kematian. ) (Al-Muddatstsir, 74:46-74:47)

*Yang dimaksud dengan perkara yang meyakinkan adalah kematian. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنُ
( Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). ) (Al-Hijr, 15:99)

Rasulullahﷺ telah bersabda,

اَمَّا هُوَ -يَعْنِيْ عُثْمَانَ بْنَ مَظْعُوْنٍ-فَقَدْ جَاءَهُ الْيَقِيْنُ مِنْ رَبِّهِ
( "Adapun dia -yakni Usman ibnu Maz'un- ajal kematian dari Tuhannya telah datang kepadanya. )


Tafsir Jalalain

Tafsir QS: 74 Ayat: 38
(Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya) dia tergadaikan, yaitu diazab di dalam neraka disebabkan amal perbuatannya sendiri.


Tafsir Muyassar

Tafsir QS: 74 Ayat: 38
Setiap perbuatan baik dan buruk diri seseorang, terhalang dan tergadai oleh perbuatannya. Seluruh perbuatan tidak akan dilepaskan dari tanggung jawab kecuali setelah segala hak dan balasan dipenuhi. Kecuali orang-orang muslim dan ikhlas yang menerima kitab dari sebelah kanan, mereka melepaskan balasan amal perbuatan yang tergadai itu dengan ketaatan kepada Allah. Mereka berada di dalam surga yang bentuknya tidak dapat dibayangkan. Kepada orang kafir yang telah berbuat dosa, mereka bertanya tentang balasan yang didapatnya, "Apa yang menyebabkan kalian masuk neraka Jahanam dan merasakan azabnya?" Orang-orang yang berdosa itu menjawab, "Di dunia kami tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat dan kami tidak pula termasuk orang- orang yang suka bersedekah dan berbuat baik kepada fakir miskin, kami selalu membicarakan kebatilan bersama orang-orang yang sesat, dan kami mendustakan hari perhitungan serta pembalasan ini, sampai kami mati dalam kesesatan dan kemungkaran."


Pencarian Ayat