سنن النسائي ٣٢٣٠: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ تَمِيمٍ قَالَ سَمِعْتُ حَجَّاجًا يَقُولُ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ أَنَّ أَبَا الْخَيْرِ حَدَّثَهُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَحَقَّ الشُّرُوطِ أَنْ يُوَفَّى بِهِ مَا اسْتَحْلَلْتُمْ بِهِ الْفُرُوجَ
Sunan Nasa'i 3230: Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Tamim, ia berkata: saya pernah mendengar Hajjaj berkata: Ibnu Juraij: telah mengabarkan kepadaku Sa'id bin Ayyub dari Yazid bin Abi Habib bahwa Abu Al Khair telah menceritakan kepadanya dari 'Alqamah bin 'Amir dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Syarat yang paling berhak ditunaikan adalah yang dapat menghalalkan kemaluan."
Sunan An Nasa'i Nomer 3230