سنن النسائي ٣٥٨: أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ قَالَتْ قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا مُسْتَحَاضَةٌ فَقَالَ تَجْلِسُ أَيَّامَ أَقْرَائِهَا ثُمَّ تَغْتَسِلُ وَتُؤَخِّرُ الظُّهْرَ وَتُعَجِّلُ الْعَصْرَ وَتَغْتَسِلُ وَتُصَلِّي وَتُؤَخِّرُ الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلُ الْعِشَاءَ وَتَغْتَسِلُ وَتُصَلِّيهِمَا جَمِيعًا وَتَغْتَسِلُ لِلْفَجْرِ
Sunan Nasa'i 358: Telah mengabarkan kepada kami Suwaid bin Nashr dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dari Sufyan dari Abdurrahman bin Al Qasim dari Al Qasim dari Zainab binti Jahsy, dia berkata: "Aku berkata kepada Rasulullah Shallallahu'alihi wasallam bahwa aku menderita istihadhah, lalu beliau bersabda: "Hendaknya kamu duduk (jangan shalat) pada hari-hari biasa haidl kemudian mandi. dan mengakhirkan shalat Zhuhur serta majukan shalat Ashar, kemudian mandi kemudian shalat. juga mengakhirkan shalat Maghrib dan majukan shalat Isya, kemudian mandi untuk dua shalat tersebut, kemudian mandi untuk shalat Subuh."
Sunan An Nasa'i Nomer 358