سنن النسائي ١٠٥١: أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَقَطَ مِنْ فَرَسٍ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ فَدَخَلُوا عَلَيْهِ يَعُودُونَهُ فَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Sunan Nasa'i 1051: Telah mengabarkan kepada kami Hunnad bin As Sari dari Ibnu 'Uyainah dari Az Zuhri dari Anas bahwa, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah jatuh dari kudanya, sehingga beliau terluka di bagian kanan badannya. Lantas para sahabat segera membesuknya, dan tibalah waktu shalat. Setelah selesai shalat beliau bersabda: "Tidaklah seorang imam itu dijadikan melainkan untuk diikuti. Jika dia rukuk maka rukuklah kalian, bila ia mengangkat kepalanya maka hendaklah kalian mengangkat kepala, jika sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia mengucapkan, 'Sami'allahu liman hamidah (Allah Mendengar semua yang memuji-Nya)' maka ucapkanlah, 'Rabbana lakal hamdu (Ya Allah, untuk-Mu segala pujian)'."
Sunan An Nasa'i Nomer 1051