بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
مَا يُجَادِلُ فِيْٓ اٰيٰتِ اللّٰهِ اِلَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَلَا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِى الْبِلَادِ ﴿٤﴾
mā yujādilu fī āyātillāhi illallażīna kafarụ fa lā yagrurka taqallubuhum fil-bilād
Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah engkau (Muhammad) tertipu oleh keberhasilan usaha mereka di seluruh negeri. (4)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari As-Suddi yang bersumber dari Abi Malik, bahwa firman Allah “ma yujadilu fi ayatillahi illal ladzina kafaru” (Surat Ghafir: 4) turun berkenaan dengan Al-Harits bin Qais As-Sahmi).