بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ﴿١﴾
sabbaḥa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm
Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (1)
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang berkata, “Surat Al-Anfal diturunkan pada perang Badar, sedangkan Surat Al-Hasyr diturunkan berkenaan dengan Bani An-Nadhir.
Imam Al-Hakim meriwayatkan riwayat yang dinilainya shahih dari Aisyah yang berkata, “Peperangan dengan Bani Nadhir, yaitu sebuah kabilah Yahudi, terjadi pada penghujung bulan keenamsetelah Perang Badar. Perkampungan dan perkebunan kurma milik mereka berada di pinggir kota Madinah. Rasulullah lantas mengepung pemukiman mereka itu hingga mereka akhirnya bersedia keluar dari Madinah, tetapi dengan perjanjian bahwa mereka diperkenankan untuk membawa harta dan barang-barang mereka sejauh yang bisa diangkut oleh unta-unta mereka, kecuali barang-barang yang berupa persenjataan. Berkenaan dengan mereka itulah Allah menurunkan ayat, ‘Apa yang ada di langit dan yang ada di bumi bertasbih kepada Allah,...’ ”