بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ ﴿١﴾
yā ayyuhal-muzzammil
Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! (1)
Al-Bazzar dan Ath-Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang sangat lemah dari Jabir yang berkata, “Suatu hari, orang-orang Quraisy berkumpul di Dar An-Nadwah (balai pertemuan mereka). Di antara mereka lalu berkata, ‘Lekatkanlah gelar yang buruk pada laki-laki ini (Muhammad) yang akan membuat orang-orang menjauh darinya!’ Sebagian lagi lalu berkata, ‘Dukun!’ Akan tetapi, yang lain membantah, ‘Ia bukan dukun!’ Sebagian lagi berkata, ‘Orang gila!’ Akan tetapi, yang lain membantah, ‘Ia tidak gila!’ Sebagian berkata, ‘Tukang Sihir!’ Akan tetapi yang lain membantah, ‘Ia juga bukan tukang sihir!’ Ucapan-ucapan mereka itu lantas didengar oleh Nabi Saw beliau lantas menyelimuti dirinya dengan kain. Malaikat Jibril lalu datang dan menyampaikan wahyu, ‘Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! (Al-Muzzammil: 1). “Wahai orang-orang yang berkemul ( berselimut)!’ ” (Al-Muddatstsir: 1) Tentang sebab turunnya ayat, ‘Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibrahim An-Nakha’I yang berkata, “Ayat ini turun ketika Nabi saw (berkemul) di dalam selimut berbulu.”