بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ ﴿٥﴾
ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn
kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, (5)
Tentang sebabnya turun ayat ini, Ibnu Jarir meriwayatkan dari Al-‘Ufi dari Ibnu Abbas yang berkata, “Ayat ini turun berkenaan dengan beberapa orang di zaman Rasulullah yang dipanjangkan umurnya hingga menjadi pikun. Orang-orang lalu bertanya tentang (perkataan dan perbuatan) mereka ketika pikiran mereka telah tidak berfungsi lagi. Allah lalu menerangkan bahwa mereka mendapat pemaafan. Artinya, mereka hanya diganjar dari apa yang mereka kerjakan ketika pikiran mereka masih sehat dan baik.”