بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ ﴿٦﴾
kallā innal-insāna layaṭgā
Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas, (6)
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata, “Abu Jahal berkata, ‘Apakah kalian masih melihat Muhammad mencecahkan wajahnya ke tanah (melakukan salat) dihadapan kalian?’ salah seorang menjawab, ‘Ya’. Abu Jahal berkata, ‘Demi al-Latta dan al-‘Uzza, sekiranya saya melihatnya melakukan hal itu niscaya akan saya injak kepalanya dan saya benamkan wajahnya ke tanah.’ Allah lalu menurunkan ayat, ‘Sekali-kali tida! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas.’ ”