Hadits Shahih Bukhari

الصوم

Kitab Shaum

الحجامة والقيء للصائم
Berbekam dan muntah bagi orang yang berpuasa

صحيح البخاري ١٨٠٤: حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ ثَابِتًا الْبُنَانِيَّ قَالَ سُئِلَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَكُنْتُمْ تَكْرَهُونَ الْحِجَامَةَ لِلصَّائِمِ قَالَ لَا إِلَّا مِنْ أَجْلِ الضَّعْفِ وَزَادَ شَبَابَةُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Bukhari 1804: Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata: aku mendengar Tsabit Al Bunaniy berkata: Anas bin Malik radliyallahu 'anhu pernah ditanya: "apakah engkau membenci berbekam ketika berpuasa?" Dia menjawab: "Tidak, kecuali jika fisik lemah." Syababah menambahkan, telah menceritakan kepada kami Syu'bah: "Yaitu pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

Shahih Bukhari Nomer 1804