Hadits Shahih Bukhari

الصوم

Kitab Shaum

الصوم في السفر والإفطار
Puasa dan berbuka dalam safar

صحيح البخاري ١٨٠٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ حَمْزَةَ بْنَ عَمْرٍو الْأَسْلَمِيَّ قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَأَصُومُ فِي السَّفَرِ وَكَانَ كَثِيرَ الصِّيَامِ فَقَالَ إِنْ شِئْتَ فَصُمْ وَإِنْ شِئْتَ فَأَفْطِرْ

Shahih Bukhari 1807: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari 'Aisyah radliyallahu 'anha, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Hamzah bin 'Amru Al Aslamiy berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apakah aku boleh berpuasa saat bepergian?" Dia adalah orang yang banyak berpuasa. Maka Beliau menjawab: "Jika kamu mau berpuasalah dan jika kamu mau berbukalah."

Shahih Bukhari Nomer 1807