Hadits Shahih Bukhari

الغسل

Kitab Mandi

من بدأ بالحلاب أو الطيب عند الغسل
Orang yang ketika mandi memulainya dengan hilab atau wewangian

صحيح البخاري ٢٥٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ حَنْظَلَةَ عَنْ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ دَعَا بِشَيْءٍ نَحْوَ الْحِلَابِ فَأَخَذَ بِكَفِّهِ فَبَدَأَ بِشِقِّ رَأْسِهِ الْأَيْمَنِ ثُمَّ الْأَيْسَرِ فَقَالَ بِهِمَا عَلَى وَسَطِ رَأْسِهِ

Shahih Bukhari 250: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata: telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dari Hanzhalah dari Al Qasim dari 'Aisyah berkata: "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mandi janabat, beliau minta diambilkan bejana sebesar bejana yang digunakan untuk memerah susu. Beliau lalu mengambil air dengan telapak tangannya dan menyiramkannya dimulai dari sisi sebelah kanan lalu sebelah kiri. Kemudian menuangkan dengan keduanya pada bagian tengah kepala."

Shahih Bukhari Nomer 250