Hadits Shahih Bukhari

الاعتصام بالكتاب والسنة

Kitab Berpegang Teguh Terhadap Kitab Dan Sunnah

ما يكره من كثرة السؤال وتكلف ما لا يعنيه
Hal yang dibenci dari banyak bertanya terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat baginya

صحيح البخاري ٦٧٥١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ أَخْبَرَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ أَنَسٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَنْ أَبِي قَالَ أَبُوكَ فُلَانٌ وَنَزَلَتْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ الْآيَةَ

Shahih Bukhari 6751: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdurrahim Telah mengabarkan kepada kami Rauh bin Ubadah telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah mengabarkan kepadaku Musa bin Anas berkata: "Aku mendengar Anas bin Malik berkata: "Seseorang bertanya 'Wahai nabiyullah, siapa ayahku?" Rasul menjawab: "Ayahmu si A." Lantas turunlah ayat: '(Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian bertanya tentang sesuatu?). (Qs. Al Maidah: 101)

Shahih Bukhari Nomer 6751