Hadits Shahih Bukhari

التوحيد

Kitab Tauhid

ما جاء في قول الله تعالى إن رحمة الله قريب من المحسنين
Firman Allah Ta'ala: {Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik}

صحيح البخاري ٦٨٩٤: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ قَالَ كَانَ ابْنٌ لِبَعْضِ بَنَاتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْضِي فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ أَنْ يَأْتِيَهَا فَأَرْسَلَ إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلٌّ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ فَأَقْسَمَتْ عَلَيْهِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقُمْتُ مَعَهُ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَعُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ فَلَمَّا دَخَلْنَا نَاوَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّبِيَّ وَنَفْسُهُ تَقَلْقَلُ فِي صَدْرِهِ حَسِبْتُهُ قَالَ كَأَنَّهَا شَنَّةٌ فَبَكَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ أَتَبْكِي فَقَالَ إِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

Shahih Bukhari 6894: Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ismail telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami 'Ashim dari Abu Usman dari Usamah berkata: "Anak laki-laki dari anak perempuan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sakit, lantas puteri Nabi mengutus seorang utusan yang inti pesannya agar beliau mendatanginya. Hanya nabi berhalangan dan menyampaikan pesan: 'INNAA LILLAAHI MAA AKHDZA WALAHU MAA A'THAA WAKULLUN ILAA AJALIN MUSAMMAA FAL TASHBIR WAL TAHTASHIB' (Milik Allah sajalah segala yang diambil dan yang diberikan, dan segala sesuatu mempunyai batasan waktu tertentu, hendaklah engkau bersabar dan mengharap-harap ganjaran) '. Lantas puteri nabi untuk kali kedua mengutus utusannya seraya menyatakan sumpah agar beliau mendatangi. Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pun berangkat dan aku bersamanya, juga Mu'adz bin Jabal, Ubbay bin Ka'b, dan Ubadah bin Shamit. Ketika kami masuk, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam membopong cucunya sedang napasnya sudah tersengal-sengal di dadanya -seingatku Usamah mengatakan seperti geriba kuno-, maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pun menangis sehingga Sa'd bin 'Ubadah berkata: 'Mengapa baginda menangis? ' Nabi menjawab: 'Hanyasanya Allah menyayangi hamba-Nya yang penyayang.'

Shahih Bukhari Nomer 6894